WAHANA PRODUCTION

KAMI MELAYANI JASA VIDEO SHOOTING DAN EDITING DGN FORMAT HD, SD, DVD, VCD SERVICE TV LCD LED DAN PERAKITAN KOMPUTER
KAMI MELAYANI JASA SHOOTING DAN EDITING PERAKITAN KOMPUTER TERUTAMA UNTUK EDITING KAMI AKAN MEMBERIKAN SOLUSINYA - d/a - SANGGIR RT 02 RW 08 PAULAN COLOMADU KARANGANYAR TLPN : 0851 0050 3842 - 085 6281 5925 - DEPAN PONDOK " PPPA DAARUL QUR'AN "
BAGI TEMAN - TEMAN TEHNISI YG KERJANYA ASYIK DAN DUDUK-DUDUK KITA JANGAN LUPA SHOLAT NYA DAN OLAH RAGA. UNTUK YG UDAH 40TH KEATAS FISIK UDAH NGAK MAMPU LARI-LARI KITA COBA IKUT LSP SATRIYA NUSANTARA UNTUK MENJAGA STAMINA PENTING? KESEHATAN MAHAL HARGANYA BS KE BLOK KAMI www.snsolo.blogspot.com: klik disini

Kamis, 29 November 2012

PENYEBAB TRANSISTOR HORISONTAL MATI








Apa penyebab Transistor Horisontal Mati Seketika
Sebagian besar para teknisi tentu pernah mengalami hal seperti ini, dimana ketika menemukan transistor HOT (horisontal output transistor) yang rusak, dan kemudian menggantinya dengan yang baru, namun ketika dicoba hidupkan maka transistor tersebut beberapa saat mengalami kerusakan kembali.
Mengapa hal ini bisa terjadi ?, berikut ini hal-hal yang menyebabkan transistor HOT mengalamai kerusakan seketika :
1. Kapasitor Resonan
Kapasitor resonan atau yang biasa disebut  capasitor safety / kapasitor damper yang terdapat pada kolektor transistor HOT dipasang guna meredam tegangan kejut yang dihasilkan oleh trafo flyback dengan cara meyerap tegangan tersebut untuk mengisi kapasitor, kapasitor ini umumnya mempunyai tegangan kerja 1,6 KV, jika kapasitor ini rusak, short, kapasitansinya menurun atau solderanya kendor, maka tidak ada lagi yang menyerap tegangan kejut tersebut sehingga meyebabkan transistor HOT rusak seketika.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?, mari kita lakukan percobaan berikut ini agar didapat gambaran yang lebih jelas :
- Siapkan trafo power supply yang biasa dipakai untuk amplifier atau radio/tape/DVD compo yang masih bagus. Kalau bisa cari trafo merk import bukan trafo lokal
- Ambil AVO-meter dan set pada posisi X1
- Pegang probe merah dan hitam pada bagian logam-kontaknya / ujung colokannya (bukan dipegang pada plastiknya), ujung colokan merah dipegang dengan tangan kiri sementara ujung colokan hitam dipegang dengan tangan kanan.
- Tempel sebentar kedua probe tersebut pada terminal ac input 220v trafo dan kemudian lepaskan dengan jari tetap menempel pada ujung logam probe AVO-meter.
- Pada saat melepaskan kontak probe, maka akan dapat dirasakan adanya kejutan atau sengatan listrik yang kecil.
Dari mana asalnya tegangan kejutan ini ?, padahal kita tahu bahwa AVO-meter hanya menggunakan tegangan baterai 3 volt saja.
Pada semua induktor (kumparan) yang dilalui arus DC kemudian diputus, maka arus dengan tiba-tiba akan menghilang. Arus yang menghilang dengan tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat ini akan membangkitkan tegangan kejut yang waktunya sangat pendek yang dinamakan tegangan “induksi diri” (self induction)  pada kumparan itu sendiri. Tegangan induksi diri ini besarnya dapat beberapa puluh kali lipat tegangan DC asalnya. Tegangan induksi diri inilah yang menyebabkan adanya kejutan saat kita mengukur trafo power supply tersebut.

Demikian juga yang terjadi pada kumparan primer trafo flyback. Trafo ini dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa on-off secara berulang dengan frekwensi tinggi yang dapat menghasilkan tegangan kejut hingga puluhan ribu volt.
Kapasitor resonan digunakan untuk "meredam" tegangan kejut yang tinggi ini dengan cara menyerap tegangan tersebut untuk mengisi kapasitor.
Oleh karena itu jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilai kapasitansinya turun, maka tegangan induksi diri dari trafo flyback tersebut tidak ada yang meredam. Tegangan kejut puluhan ribu volt akan diterima oleh kolektor transistor HOT sehingga menyebabkan transistor mati seketika karena tidak tahan.

Jika kapasitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja, maka dapat menyebabkan :
  • Tegangan keluaran dari flyback, seperti heater, screen, tegangan anoda (HV) dll akan naik.
  • Jika pesawat dilengkapi dengan X-ray protector maka protector akan aktif bekerja
  • Raster sedikit menyempit kiri-kanan
  • Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang dapat merusak flyback itu sendiri, atau merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback.
  • Ada kemungkinan merusak tabung gambar (timbul loncatan api didalamnya).
Pada kondisi normal, saat transistor HOT bekerja, terdapat 2 macam tegangan yang diterima oleh kolektor transistor HOT.
  1. Tegangan DC B+
  2. Tegangan berbentuk pulsa-pulsa yang besarnya kurang lebih 10x tegangan B+. Oleh karena itu transistor HOT minimal harus tahan bekerja pada tegangan 1500v.
Jika nilai kapasitor resonan nilainya diperbesar (ditambah dengan cara diparalel misalnya), maka akan mengakibatkan :
  • Tegangan tinggi anoda drop
  • Kecepatan sinar elektron dari katode ke arah anoda (layar) menurun, sehingga menyebabkan kecerahan gambar juga menurun.
  • Sinar elektron jadi lebih mudah untuk dibelokkan oleh kumparan defleksi (yoke) sehingga raster akan mengembang lebih lebar baik vertikal maupun horisontal.






2. Flyback short pada kumparan primernya
Pada kondisi normal, saat transistor HOT pada kondisi “on” maka arus yang melalui transistor besarnya akan dibatasi oleh "reaktansi induktif"  kumparan primer flyback. Jika kumparan primer flyback short, maka tidak ada lagi yang membatasi arus ini, sehingga transistor HOT dapat mati seketika.
Keruskan flyback pada bagian sekunder atau kerusakan pada kumparan defleksi (yoke) horisontal juga dapat menyebablan transistor HOT rusak, tetapi umumnya tidak meyebabkan mati seketika.

Bagaimana mencegah kerusakan transistor HOT mati seketika berulang ?, sebelum mengganti transistor HOT, maka lakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Periksa solderan dan nilai kapasitansi kapasitor resonan. Apakah Multi-meter yang anda miliki dapat untuk memeriksa kapasitor?
- Periksa apakah kumparan primer trafo flyback tidak short. pemeriksaan kumparan primer trafo flyback dapat digunakan ESR-meter, sehingga tidak perlu repot melepasnya. Dalam kondisi normal, maka jarum ESR-meter tidak bergerak.
- Periksa apakah kumparan defleksi (yoke) bagian horisontal tidak short. Periksa dengan ESR meter seperti memeriksa trafo flyback sehingga tidak perlu repot melepasnya.
Cara lain melakukan pemeriksaan jika tidak memiliki ESR-meter atau Kapasitansi-meter:
  • Sediakan bola lampu 100w dan beri sambungan kabel kurang lebih 2x20cm.
  • Putus jalur hubungan antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT.
  • Pasang transistor HOT yang baru.
  • Pasang lampu antara flyback dengan kolektor.
  • Hidupkan pesawat. Lampu akan menyala. Periksa apakah tegangan screen keluar (atur VR screen maksimal)
  • Jika tidak ada tegangan screen berarti sirkit ada masalah, misalnya flyback rusak.
  • Jika tegangan screen tinggi (200v lebih), kemungkinan kapasitor resonan rusak
  • Jika tegangan screen sekitar 150v atau kurang, kemungkinan tidak ada masalah. Berarti aman untuk memasang transistor HOT.
Penulis : Sumarsono Budiharjo
Editor : Ashif
Membuka Service Mode Semua Merek TV Dengan Satu Remote
Saat ini, hampir seluruh televisi keluaran baru terdapat "MODE SERVICE", dimana pengaturan-pengaturan seperti V-Size, H-Size, Sound Option, Video Option, RGB level, White balance, dll berada.
Untuk dapat masuk ke mode service secara umum dapat dicapai dengan dua cara : Pertama, dengan melakukan trik kombinasi 'service mode key'. Kedua, dengan menggunakan remote husus maintenance (remote master) yang sudah dilengkapi dengan tombol SERVICE, tetapi biasanya remot yang sudah dilengkapi tombol SERVICE ini hanya dimiliki oleh service resmi saja, meskipun beberapa televisi produk cina terkadang juga menyertakan remote semacam ini
Baik cara pertama maupun cara kedua tentu membutuhkan remote kontrol yang sesuai untuk digunakan, hal ini bagi service resmi (service centre) bukanlah sebuah masalah, karena biasanya service resmi hanya memegang satu merek saja, sehingga tentu tidak memerlukan banyak remote control untuk proses maintenance nya, nah bagi service station yang tidak hanya mengerjakan satu merek saja maka menjadi masalah besar karena harus memiliki bermacam-macam remote sesuai dengan merek dan model televisi yang sedang diperbaiki, bahkan beberapa merek televisi memiliki lebih dari 6 model remote berbeda yang benar-benar tidak compatible satu dengan yang lain nya, jika di rata-rata masing-masing merek memiliki 3 saja model remote yang berbeda, maka jika anda menerima perbaikan untuk 35 merek besar yang ada di Indonesia, itu berarti anda harus memiliki 105 remote control, jumlah yang cukup besar tentunya.
Tetapi sekarang anda tidak perlu lagi menyimpan remote control sebanyak itu di bengkel anda, karena telah hadir universal remote control software yang dapat mempermudah anda dalam proses maintenance, universal remote control software ini adalah iMots (Indonesia Master Remote Control For Television Service) yang bisa digunakan di hampir seluruh merek dan model televisi yang ada.
iMots dilengkapi dengan 21 tombol standard seperti yang terdapat pada remote televisi pada umumnya, dan juga ditambahkan 16 tombol yang dapat disesuaikan label dan fungsinya sesuai kebutuhan. Selain itu, iMots juga dilengkapi dengan tombol SERVICE, sehingga untuk beberapa merek tidak lagi diperlukan trik kombinasi 'service mode key' untuk mengakses MODE SERVICE nya, tetapi cukup dengan sekali klik pada tombol
Penggunaan iMots semudah menghitung 123, setelah anda selesai melakukan download, meng-installnya, memasang hardware-nya, kemudian menjalankan iMots dari start menu program atau klik ganda ikon iMots di desktop, pilih remote yang sesuai pada menu dropdown dan iMots telah dapat digunakan
iMots juga memiliki kemampuan merekam remote, sehingga iMots akan selalu dapat digunakan baik pada Televisi generasi lama, baru maupun yang akan datang
Database iMots adalah file konfigurasi yang sesungguhnya hanyalah sebuah file teks biasa, dimana dalam file konfigurasi ini data-data remote disimpan, karena berupa teks biasa sehingga lebih mudah dalam melakukan pengeditan file konfigurasi ini, misalnya dengan software teks editor bawaan windows seperti notepad atau wordpad. Semakin banyak file konfigurasi, berarti semakin banyak remote yang di dukung, file konfigurasi dapat terdiri atas beberapa file konfigurasi yang dikumpulkan menjadi satu, sehingga cukup me-load satu file konfigurasi saja telah mendukung banyak remote sekaligus, file konfigurasi iMots selain dapat di hasilkan dengan cara merekam sendiri, juga dapat di download melalui : LIRC Remote Database atau iMots Download
Jika anda memiliki sebuah remote service (remote master yang dilengkapi tombol service) dan anda berhasil merekamnya, kami berharap anda mau berbagi file konfigurasi hasil rekaman anda dengan cara mengirimkan file konfigurasi tersebut ke imots@beteve.com agar dapat tersedia untuk diunduh pengguna lain nya, kontribusi anda sangat diperlukan untuk memperkaya kemampuan iMots dalam mengakses MODE SERVICE seluruh merek televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar